Xingqiu Sebelum Ganyu


Perjuangan menyelesaikan quest & event terbayarkan setelah mendapatkan si kambing adepti— Ganyu. Terlepas dia itu cyro (pengguna vision elemen es) dan aku pengguna/user Eula, ada alasan sendiri kenapa memilih narik Ganyu sedangkan aku juga pengguna karakter yang sama-sama es/cyro. Penjelasannya ada di entri sebelumnya.

Terlepas dari itu semua, aku harus fokus membangun karakter lain. Karena Ganyu menurutku, dia terbilang karakter yang penyumbang dps terbesar di kalangan para traveller. Banyak para pemain Genshin Impact yang berusaha keras untuk mem-build karakter ‘adepti beast’ dengan baik sehingga tiap charge attack-nya memberikan damage sebesar 6000-9000 (atau malah lebih). Rencananya si Ganyu juga aku bangun (build) begitu.

Namun masih banyak karakter yang belum aku naikkan dengan baik. Contohnya seperti Xingqiu, Yanfei, ataupun Bennet. Teman sepuh travellerku menyampaikan bahwa karakter yang rarity *4 itu tetap harus dinaikkan. Karena sebagian besar dari mereka, skillnya sering dipakai sebagai support. Apalagi di Spiral Abyss, karakter *4 sering digunakan.

Yah, walaupun prosesku masih lama/panjang untuk bisa khatam Spiral Abyss. Aku tetap harus menaikkan karakter *4. Sebagian sepuh traveller mengatakan kalau *4 tidak penting. Mungkin itu berlaku kalau akunnya kaya dengan *5 dengan peran yang melekat di tiap party. Contohnya seperti Zhongli yang bertugas sebagai support (shiled-nya), Raiden Shogun sebagai support attack, ataupun Venti untuk menarik musuh dan mengumpulkannya. Yah, mereka semua archon. Aku belum memilikinya.

Oleh karena itu, aku juga harus ‘lebih adil’ dalam menaikkan karakter. Seperti Noelle, Xiangling, Bennet. Setidaknyamereka harus 80/90 yang artinya mencapai fase ascend terakhir. Dan untuk mencapai fase ascend terakhir, itu tidak mudah. Kecuali mereka yang sudah menabung mengumpulkan materialnya. Belum lagi artifaknya, yah~ proses masih panjang pokoknya.


Salah satu *4 yang aku cari materialnya untuk ascend adalah si anak kedua dari Feiyun Commerce Guild. Xingqiu. Dia merupakan karakter yang ‘play-able’ pengguna elemen air dengan pedang. Rata-rata para traveller sudah tahu siapa dia. Para sesepuh menggunakan Xingqiu dengan Sacrificial Sword atau Favonious Sword, karena stat yang diutamakan untuk si trap— Xingqiu adalah energy recharge.

Alasan menaikkan Xingqiu adalah karena skill dari Xingqiu berguna sekali untuk dipadukan dengan es. Playstyle-ku adalah membuat musuhnya menjadi es, kemudian memukul lawan dengan kondisi beku. Hasil damage/kerusakan yang diberikan (biasanya) berkali lipat. Ndak hanya itu kegunaannya, elemental burst-nya Xingqiu yang sering aku sebut seperti Gilgamesh. Yakni ‘Guhua Sword: Raincutter’ kalau dipadukan dengan karakter vision (elemen) api seperti Yanfei (kalau Diluc belum punya, apalagi Hu Tao), menghasilkan reaksi elemental vaporize.



Karena artifak memerlukan waktu dan resin untuk mendapatkan ‘yang pas’, maka aku saat ini fokus untuk menaikkan Xingqiu sampai ascend terakhirnya. Sehingga dapat memaksimalkan talent skill. Malah aku berencana untuk langsung me-level 90-kan. Untuk mencapai ascend terakhir, material yang dibutuhkan yakni:

  1. Varunada Lazurite Gemstone x 6
  2. Cleansing heart x 20
  3. Silk flower x 60
  4. Omnious mask x 24

Untuk nomor 3, Silk flower. Mutlak dong sudah tersedia. Karena dari dulu suka memetik bunga sutra yang tersebar di kompleks Liyue. Sedangkan untuk Cleansing Heart, jumlah unit yang diperlukan baru saja tercapai kemarin. Karena dibantu oleh teman-teman melawan Oceanid, ini juga termasuk gem biru tua ‘Varunada Lazurite’ yang termasuk satu drop dengan boss Oceanid. Sedangkan untuk material seperti Omnious mask, bisa didapat dengan cara crafting. Namun aku memilih untuk mendapatkannya sambil jalan-jalan.

Sebelum mem-build Ganyu, aku harus menyelesaikan material yang dibutuhkan untuk ascend terakhirnya Xingqiu. Kemudian beberapa karakter support lain, lebih-lebih yang bisa bertugas sebagai healer.

Entri selanjutnya, rencana akan memberikan penjelasan tentang 50/50 dan pengalaman lalu keluh-kesahnya wkwk.

CONVERSATION

0 komentar: