Pengertian
5S sendiri merupakan suatu metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal dari Jepang. Digunakan untuk memanajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di lokasi kerja
sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Tentang Kaizen
Diambil dari kata
- Kai → perubahan
- Zen → kebijaksanaan
Konsep ini ditemukan oleh Masaaki Imai (ahli teori organisasi dan konsultan manajemen Jepang).
Kaizen juga dikenal sebagai prinsip satu menit dengan tujuan perbaikan diri.
Teknik ini digunakan untuk mengalahkan kemalasan dan menyelesaikan pekerjaan.
Ide/konsepnya adalah orang harus berkomitmen untuk melakukan aktivitas, setidaknya 1 menit, setiap hari pada waktu yang sama. Perlu diingat, Kaizen tidak bisa dilakukan sekali atau dua kali dengan harapan segera mendapatkan manfaatnya.
Jadi memerlukan proses yang konsisten untuk dapat merasakan perubahan/perbaikan diri dari pelaksanaan konsep Kaizen tersebut.
Untuk Indonesia, metode ini dikenal dengan istilah 5R, yakni:
- Ringkas
- Rapi
- Resik
- Rawat
- Rajin
Tujuan Pelaksanaan 5S
- Meningkatkan produktivitas, karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien
- Meningkatkan kenyamanan, karena tempat kerja selalu bersih & menjadi luas/lapang
- Mengurangi bahaya di tempat kerja, karena kualitas tempat kerja yang bagus/baik
- Menambah penghematan, karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja.
Tabel Penyebutan 5S
Penjelasan beberapa istilah
Sasap → penyiangan/weeding
Sosoh → memutihkan
Suluh → penyuluhan-suluh, terang
Tahapan Penerapan 5S
- Seiri → membuang barang yang tidak diperlukan
- Seiton → menempatkan sesuatu pada tempatnya
- Seiso → menjaga kebersihan tempat kerja
- Seiketsu → mempertahankan tempat kerja agar rapi
- Shitsuke → disiplin
Seiri = Sort = Ringkas
Pelaksanaannya dimulai dari menandai barang-barang yang sudah tidak berguna agar dapat dibedakan dengan barang yang masih berguna. Barang yang sudah dilabeli maka disingkirkan dari lingkungan/tempat kerja.
Semakin ramping (lean) area/tempat kerja dari barang yang gak guna/kepake maka semakin efisien tempat kerja tersebut.
Seiton = Set in Order = Rapi
Adalah menempatkan barang-barang berguna secara rapih & teratur, kemudian diberi tanda atau catatan tentang penjelasan tempat/nama barang tersebut.
Tujuannya adalah ketika hendak mencari barang tersebut, maka mudah untuk ditemukan sehingga meminimalisir potensi mondar-mandir mencari barang tersebut (boros waktu).
Seiso = Shine = Resik
Pembersihan barang yang telah ditata rapi supaya tidak kotor, termasuk tempat/lingkungan kerja baik mesin sekalipun. Untuk mesin, manfaatnya perawatan pada mesin tersebut.
Tahapan ini sebisa mungkin membuat tempat kerja supaya bersih, bersinar, seperti ruang pameran supaya lingkungan kerja menjadi sehat & nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.
Seiketsu = Standardize = Rawat
Berarti penjagaan lingkunan kerja yang sudah rapi-bersih untuk dijadikan aturan standar kerja. Jadi membuat kebiasaan di atas menjadi suatu aturan yang harus dipatuhi.
Standar-standar tersebut harus mudah dipahami, diimplementasikan ke seluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara teratur & berkala.
Shitsuke = Sustain = Rajin
Merupakan langkah terakhir, penyadaran diri akan etika kerja.
- Disiplin dengan standar/aturan
- Saling respect
- Malu melakukan pelanggaran
- Senang melakukan perbaikan/revisi.
Gambaran akan implementasinya tersirat dalam ilustrasi di bawah
Cara untuk tetap mengimplementasikan 5S di tempat kerja
- Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level atas sampai level bawah
- Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5S dilakukan setiap hari dan dianggap sebagai prioritas
- Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5S lebih dari sekedar program kebersihan maupun housekeeping management
- Menerapkan 5S secara konsisten untuk perubahan budaya
- Menggunakan sistem visual display untuk mengomunikasikan aktivitas 5S secara efektif
- Melakukan audit 5S secara teratur (pekan, bulanan, dan surprise audit) untuk menilai performance
- Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas 5S
0 komentar:
Posting Komentar