Partisipasi CC Pertama Kali (Day 7)


Hari ketujuh membahas tentang Arknights. Karena saya baru saja ikut berpartisipasi dalam event Contingency Contract (CC) yang sebelumnya mereka para doctor yang mengikuti ini secara berlebihan aku menyebutnya masokis. Apakah sekarang aku begitu? Ya, bisa jadi.

Arknights masih menyimpan gameplay utamanya, yakni sebagai game tower-defense. Objektif utamanya adalah jangan sampai musuh/lawan memasuki/menjebol pertahanan. Pemain harus memikirkan cara/strategi untuk bertahan sampai jumlah musuh telah dikalahkan. Arknights seperti game berbasis gacha lainnya, mengutamakan proses. Tidak mungkin pemain baru bisa mengikuti event Contingency Contract (CC) dengan level kontrak tinggi karena operator yang dimiliki pasti belum mencukupi. Kecuali kalau pemain baru tersebut statusnya membeli akun.

Perjuangan untuk menaikkan operator memakan waktu lama secara real-time. Hal tersebut dikarenakan Arknights dalam gameplay-nya terikat dengan stamina atau sanity, sehingga pemain tidak dapat sesuka hati bermain setiap hari alias speedrun. —ya bisa, tapi harus re-fill sanity tiap kali habis. Item untuk me-refill sanity biasanya didapatkan melalui hadiah pengguna monthly atau konversi orignite prime.

Jadi doctor yang mengikuti event Contingency Contract rata-rata mereka para ‘sepuh’ atau pemain lawas. Ya katakanlah mereka memiliki cukup banyak operator yang sudah max stat. Perlu diingat, contingency contract memerlukan operator tertentu dalam pelaksanaannya. Tergantung pada stage serta tingkat kesulitan yang dipilih. Mengandalkan operator apa adanya terkadang ekstra sulit, kecuali kalau kamu memiliki IQ 200.

Apakah hal tersebut berarti Arknights merupakan game Pay to Win (P2W)? Tidak, karena event Contingency Contract bukan bagian dari cerita atau alur game. Tidak bersifat permanen, event ini hanya berlangsung tiap beberapa bulan sekali. Plus doctor yang tidak ingin mengikuti, ya tidak masalah. Termasuk saya, sudah satu tahun lebih menjadi doctor di Terra namun baru tertarik mengikuti event ini.

Sebutan tentang ‘masokis’ karena sulit-tidaknya Contingency Contract bergantung pada doctor/pemain itu sendiri. Katakanlah pemain yang menentukan kesulitannya, bukan dari sistem gamenya. —ya, game menyediakan sekian opsi tawaran kesulitan. Kita sebagai pemain tinggal memilih mana aja. Kemudian dari sekian opsi tawaran kesulitan (contingency contract) yang diambil, kita harus menyelesaikan stage dengan kesulitan yang diambil sendiri. Kalau si doctor berani ambil banyak kontrak (kesulitan) memenuhi batas, bisa dikatakan masokis wkwk.

Kok bisa begitu? Apalagi kalau bukan untuk flexing? Penjelasan ini akan aku jelaskan kapan-kapan.


Kesimpulannya contingency contract terdiri dari,

  1. Stage contingency - Medan peperangan yang akan dilaksanakan

  2. Difficulty contract - Kontrak/persetujuan tingkat atau tawaran kesulitan yang diambil

  3. Contingency level - Jumlah kontrak yang diambil, kemudian dikalkulasikan untuk disimpulkan menjadi level kontingen (mayoritas menyebutnya Risk)

  4. Medal contingency - Penghargaan kepada pemain, karena telah melewati atau menyelesaikan tantangan, level kontingen tertentu, atau mencapai total contingency level tertinggi.


Contingency Contract saat ini adalah CC ke-enam. Sebelumnya Arknights juga mengadakan event CC, dengan kesulitan yang bervariasi, dan medal yang warna-warni juga. Rata-rata para doktor lawas sudah mengikuti event CC semenjak awal rilis (CC pertama), sampai CC ke-enam. Sedangkan aku, baru tertarik untuk ikut menyelesaikan CC setelah rilis edisi ke-enam. Alasannya karena malas. Walau operator mungkin mencukupi, tetapi malas mikir. Event Contingency Contract menguras stamina serta pikiran secara real-life. Dengan kata lain, CC itu susah. Saking susahnya bikin pusing.

Arknights pada stage story-nya saja bisa bikin pusing (apalagi stage yang melawan boss-boss), ditambah dengan stage CC? Hal yang membuat event CC berbeda dengan stage biasa adalah stamina dalam game tidak berkurang. Jadi pemain bisa menyelesaikan stage CC dengan kesulitan kontrak yang bervariasi sebanyak mungkin sampai capek.

“Ya karena stage CC menguras stamina pikiran secara real.”

Lalu apa yang membuat aku tertarik untuk ikut partisipasi pada CC keenam ini?



Jawabannya satu. Operator sudah banyak yang mumpuni dan sesuai/cocok dengan kesulitan kontrak yang ditawarkan. Jangan melihat dari sisi luar, berapa lama operator yang aku punya bisa dibilang ‘mumpuni’. Diantara operator yang dibutuhkan dalam CC keenam ini, Alhamdulillah aku sudah memilikinya. Berikut operator yang dibutuhkan dalam CC #6

  1. Surtr (sebagai duelis bos, sudah punya)

  2. Kal'tsit (sebagai duelis bos, sudah punya)

  3. Exusiai (mengurus musuh kecil, sudah punya tetapi stat belum mencukupi. Bisa minjam melalui support unit)

  4. Ch'en the Holungday (sebagai ‘delete button’, nggak punya. Bisa minjam juga)

  5. Thorns (sebagai penjaga lane/jalur, sudah punya tapi masih level 1. Bisa minjam)

Mayoritas sudah punya, dan operator yang ‘primer’ sudah ter-build maksimal secara skill. Jadi kenapa tidak?


Objektif dari bermain stage CC adalah medal. Para doctor rata-rata berjuang & berpikir keras untuk mencapai level kontingen dengan batas waktu tertentu untuk mendapatkan medal sebagai pencapaian. Plus, medal dari stage CC tidak dapat didapatkan lagi. Sekali untuk selamanya, karena ketika ada event CC lagi medal yang ditawarkan sudah beda edisi.


Medal yang paling diincar adalah pencapaian level kontingen total 18, disimbolkan hurut SSS. Adalah pemain yang berhasil menyelesaikan stage dengan banyak kontrak kesulitan yang diambil. Perlu dicatat, untuk mencapai level kontingen 18 itu susah sekali. Pengalaman pribadi, untuk mencapai risk 18 perlu percobaan berkali-kali, mengubah strategi, mempelajari timing penempatan serta skill pelaksanaan. Intinya ribet sekali, berpikir keras agar kotak birunya nggak kebobol atau kalah. Akhirnya setelah percobaan berkali-kali, untuk pertama kalinya mencapak risk 18 dengan operator satu kampung dan menggunakan support unit.

(tambahan, revisi paska proof reading)

Footage-nya aku rekam, ketika lolos level kontingen 18 dengan rank total SSS. Hosting via Twitter,



Tidak terasa sudah hari ketujuh menghadapi tantangan menulis selama tiga puluh hari berturut-turut. Sedikit cerita, belakangan ini posting-nya pasti larut malam. Jam 10 atau 11 malam, sehingga mepet dikejar waktu agar rangkaian kombo menulisnya tidak rusak/bolong.


CONVERSATION

0 komentar: