Seperti yang temen-temen ketahui, sekarang ini aku semester lima (di post ini). Mata kuliah semester lima tidak sebanyak ketika semester 4, karena di stage kelima ini temen-temen disediakan beberapa mata kuliah pilihan. Bisa dipilih, bisa enggak. Up to you, dan aku hanya memilih satu mata kuliah. Perpustakaan Inklusif.
Selama kuliah semester awal sampai sekarang, aku tidak pernah merasakan namanya mengolah bahan pustaka. Di mana materi atau step by step tersebut sering dijelaskan oleh Dosen berkali-kali. Mulai semester 2 mengenai katalogisasi, kemudian naik semester 3 membahas tentang Klasifikasi. Bahkan penjelasan katalogisasi sampai merambah ke bahasa Arab dan aksara Jawa. Tetapi secara fisik, aku sendiri belum pernah merasakan bagaimana, how does it feel? Mengolah bahan pustaka. Seperti melabeli, mengelompokkan, mengklasifikasikan secara langsung sampai meng-entri ke database perpustakaannya secara digital, aku belum pernah.
Sebab-musababnya simpel, karena aku tidak mengikuti organisasi yang membahas tentang keperpustakaan. Maksudnya organisasi yang ada kaitannya dengan program studi. Ini bukan berarti aku menyimpulkan kalau mengambil jalan seperti ini, itu tidak baik. Melainkan teruntuk teman-teman yang masih awal semester, kebetulan menemukan post ini di laman Google atau suatu tempat di sosial media, "Harus bijak dalam memilih organisasi, khususnya komunitas. Atau kamu harus menjalani pembelajaran secara solo-learning." Dan itu susah, banget dilakukan.
Dengan adanya mata kuliah 'Manajemen Perpustakaan', aku akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya pengolahan bahan pustaka 'yang sebenarnya'. Seperti mengolah suatu perpustakaan yang masih WIP (Work in Progress) untuk mencapai standar minimum layaknya perpustakaan. I'm finally can experience for real. Adalah suatu kehormatan, aku mendapatkan kelompok dan bagian tugas untuk input data bahan pustaka pada sistem otomasi perpustakaannya. Tempat yang digunakan oleh kelompokku 'SMPN 4 Banguntapan' jaraknya 8 KM dari kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menggunakan SLiMS 9 Bulian sebagai database sekaligus software otomasi perpustakaannya.
—Sebelum aku memulai hari datang ke lokasinya, aku harus menaikkan versi SLiMS di laptop. Mengalami kendala berkali-kali, mulai dari PHP yang tidak support, sampai Xampp yang 'rewel' akhirnya install ulang software Xampp-nya dan sama aja ngga bisa. Tapi di akhir percobaan, SLiMS 9 Bulian berhasil terpasang dan aku bisa membiasakan diri akan tampilan dan fitur dari SLiMS 9 Bulian tersebut.
Kondisi perpustakaan pada sekolah menengah pertama, oke. Untuk bahan pustaka masih WIP (Work in Progress) untuk dimasukkan datanya ke database SLiMS tersebut. Sehingga proses pengelolaan tidak terlalu berat ataupun ringan, tengah-tengah menurutku. Semoga proses pengelolaan ini bisa berjalan lancar sampai akhir mata kuliah.
Karena minimnya pengalaman, aku harus mengamati dan belajar betul-betul bagaimana memasukkan data, mengecek data yang sudah terinput, bagaimana rumus kode koleksi dan sebagainya. Harus aku perhatikan betul-betul, disamping karena aku belum ada pengalaman. Aku harus memperhatikan betul-betul karena kapan lagi aku akan mengelola perpustakaan nantinya ketika masa-masa kuliah?
Kemarin proses pengolahan berfokus pada mendata buku (bahan pustaka) pada sistem otomasi perpustakaannya. Sehingga buku yang jumlahnya sampai 3 ribuan keatas, harus di-entri satu-satu. Meskipun sebagian besar sudah terdata atau ter-entri di sistem SLiMS-nya, kami harus mem-verifikasinya lagi untuk memastikan bener tidaknya data yang diinput, sesuai tidaknya. Jadi, bisa aku katakan seperti kegiatan validasi data bahan pustaka, tetapi dilakukannya tidak bisa bersamaan. Harus satu-satu.
Jumlah kelompok totalnya ada 10 anggota. Semuanya punya tugas dan bagian sendiri-sendiri. Aku mendapat bagian untuk mengurus hal-hal yang berhubungan dengan IT (perkomputeran), mengingat aku cukup paham-memahami dalam hal tersebut. Sehingga aku fokus pada proses validasi, input data dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan server yang dihosting menggunakan host lokal (local host) dari Xampp. Tapi perlu dicatat, aku tidak sendiri. Ditemani mas Hasan, termasuk salah satu MVP (Most Valuable Player) di kelompok, karena paham betul bagaimana mekanisme penggunaan SLiMS dan servernya, termasuk cara input bibliografi dan sebagainya.
Dari tugas ini, praktek lapangan ini aku banyak belajar. Semoga kedepannya nanti bakal bisa bermanfaat wkwk. Dari tugas ini, aku mengalami bagaimana rasanya pegal dan sakit punggung dan kaki. Karena terlalu lama duduk dan mantengin komputer (laptop) dalam jangka waktu yang lama. Mulai pukul 8, selesai pukul 3 sore. Sekitar 7 jam fokus input-validasi data, seru emang sambil mendengarkan musik lo-fi sampai akhirnya playlist random lewat spotify wkwk. Semoga bisa lancar sampai akhir mata kuliah selesai.
0 komentar:
Posting Komentar