Waktu Mengajar Minimalis

Ini hanya berlaku/terjadi ketika masa kuliah daring. Di mana pembelajaran berbasis kelas online melalui zoom/gmeet yang bisa disambi ngapa-ngapain, malahan ditinggal dan sebagainya.


Prosesi perkuliahan online tidak menutup kemungkinan menyambi, maksudne melakukan aktivitas lain disamping ada waktu kelas online.

Mengingat ketika di rumah, ada sekian tanggung jawab disamping kuliah seperti membantu orang tua dan semacamnya.


Kondisi ini berbeda bila berada di asrama/kos. Semua mandiri, ngurus diri sendiri, seenak e dewe sendiri. Bisa ngatur waktu dan mau fokus sana-sini. Sehingga kehidupan dalam kos bisa menjadi lebih baik atau malah lebih buruk dari biasanya wkwk.


Menjalani kuliah online, menuntut aku untuk membagi tugas dan bisa membedakan mana yang lebih penting dengan yang harus dikerjakan lebih penting.

Sama-sama penting, tapi mana yang lebih urgen atau harus dilaksanakan segera. Sehingga tidak menutup kemungkinan bagi aku untuk tidak fokus 100% dalam proses kuliah online.



Thanks to internet,

Beberapa materi perkuliahan aku mendapatkannya dari internet. Mulai dari sumber rujukan, sampai jurnal-jurnal yang aku download banyak tapi hanya dipakai sedikit untuk mengutip dan menyertakan sumber.


Sehingga proses pengerjaan tugas kuliah yang seharusnya banyak buka buku referensi, riset dan sebagainya. Menjadi simpel, diminimalisir dengan adanya e-resource atau jelasnya referensi yang tersebar dari lautan internet.


Minimalisir ini sebenarnya aku ambil ide dari salah satu kejadian yang aku lakukan ketika kelas online, contoh buruk jangan ditiru.

Adalah pas lagi kelas online, kondisi lagi ndak mood atau sedang amburadul ada konflik intern dan ekstern, akhirnya window/jendela zoom/gmeet di-minimize dan buka program lain untuk menghibur diri.

Mulai dari browsing internet, cari-cari video useless/pointless di youtube, sampai bikin thread sambat di Twitter.

Itu semua ndak mungkin bisa dilakukan kalo kondisinya kuliah luring wkwk.



Ada berkahnya dengan proses pembelajaran model daring seperti ini, aku mulai mengenal orang luar dan menjalin relasi sesama orang kuliah, maksudnya berbagi pengalaman dan ilmu.

Contoh dekatnya adalah ketika proses pengerjaan tugas ‘Sumber Rujukan Islam’, aku mendapatkan dukungan dari orang luar melalui kontribusi ide dan saran situs yang menyediakan sumber informasi terbuka.


CONVERSATION

0 komentar: