Ramadhan, How’s Going?


Tergerak menulis setelah melihat beberapa post blog ini dua tahun lalu, 2019. Aku masih ingat ketika post pertama di blog ini adalah materi pembekalan kelas 12 MA NU TBS Kudus. Dan aku nggak menyangka sampai detik ini, aku masih mengurus mengirimkan post untuk tetap menjaga blog ini tetap eksis.

—Wkwkw, kadang sering tertawa sendiri ketika melihat tulisanku sebelum menempuh pendidikan perguruan tinggi. Nggak tahu kenapa, mungkin karena semenjak terjun di dunia perkuliahan. Masalah semakin bertambah (porsi), teman, dan.. mengenal macam-macam tipikal orang.

 ...



Lalu, bagaimana Ramadhan kalian tahun ini? Aku menuliskan ini setelah sahur. Jam 4:10. Saat ini hari ketujuh dari bulan Ramadhan. Suasananya tidak berbeda jauh seperti tahun sebelumnya. Hanya saja aku di bulan Ramadhan tahun sebelumnya, sempat mabar Point Blank bersama Raden Naufal yang kemudian hiatus akhirnya, setelah boredom terus-menerus.

Ramadhan tahun ini, godaannya sudah tidak berbasis lapar dan haus. Melainkan hawa nafsu yang menurutku inilah ‘the real godaan yang berat’ —maksudku, ini nyata. Tapi bila kalian bisa menghadapinya, maka bisa aku katakan kalian luar biasa.

Seiring bertambahnya usia, apalagi di tahun ini aku mencapai kepala dua. Dua puluh tahun. Godaan, cobaan, dan.. ibaratnya masalah itu semakin bertambah. Dari sini aku hanya berfokus ke pembahasan hawa nafsu. Entah, apa karena tingkat fetisku yang sudah menggila mencapai tingkat akut yang memerlukan pertolongan kali ya? Nggak, nggak. Semoga saja tidak. Doakan aku.

 

Semenjak aku memiliki perangkat baru, November tahun 2019. Aku memang memiliki banyak cara untuk bermain, melampiaskan diri yang konon aku suka sekali dengan game. Tapi seiring bertambahnya usia dan waktu, aku benar-benar tidak bermain game karena kepentingan. Seringnya main ketika ada kepentingan untuk membuat konten, atau mencari ide. —Semoga saja ini menjadi jalan untukku berkembang, memfokuskan kemampuan tulis-menulis yang dari dulu aku kembangkan. Free writing.

 

Lalu kesimpulannya bagaimana? Ramadhan kalian tahun ini?

Sudah sampai juz berapa? Tapi mengghibah orang dikali berapa?

Puasa kalian dipenuhi apa? diam tapi menggerutu setiap waktunya?

Dan seterusnya. Wkwkw, aku nggak mau menghujat satu-satu dan membeberkan di setiap kesalahan simpel yang berakibat fatal. Sebelumnya aku berusaha menyadari, bahwa aku juga melakukan begitu.

So.. mungkin itu. Aku Naufal, dan aku seorang Notetaker, penulis fantasi akut yang sukanya free writing menulis tanpa mikir-mikir. —Semoga ibadah puasa kalian lancar, tanpa ada aral melintang, sampai di bulan lebaran dan menang.

CONVERSATION

0 komentar: