Selamat Datang Semester 4

Iamshidqi di sini, setelah lama tidak update di blog pribadi.. keterusan update cuitan di twitter atau discord. Akhirnya ada dorongan untuk menulis, mengetik kembali dalam blog kecil-kecilan ini. Ya.. disamping karena ada kepentingan, sama ingin saja meramaikan kembali postingan yang dulu agak rajin post di blog iamshidqi.

 

Aku sudah mencapai fase semester 4. Ini bisa diartikan tingkat kesulitas semakin bertambah. Ibarat difficulty semakin naik, dan challenges juga menantang pastinya. Terlebih model daring, new normal yang benar-benar memeras otak untuk tetap memberikan peforma maksimal meskipun dalam kondisi pandemi yang tidak memungkinkan bertatap muka seperti sedia kala. — Ya doanya pasti semoga cepat usai dan dapat kembali luring, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lancar tanpa hambatan aral melintang.

Terlebih untuk mata kuliah yang berkaitan dengan per-media sosial. Apa lagi kalau nggak ‘Informasi dalam Konteks Sosial’??

Jujur, ketika membaca instruksi yang di-forward oleh teman saya.. itu sudah kebayang nantinya bakal harus big brain untuk menyelesaikan tugas akhir di mata kuliah yang berkecimpung dengan per-medsos-an. Adalah tugas akhir yang berupa membuat pameran.

Really, pameran? Aku bahkan terakhir ikut pameran itu kapan.. lupa. Dan aku tidak bisa mengingat atau membayangkan bagaimana para panitia menyiapkannya. Terlebih dalam kondisi saat ini, new normal, yang diharuskan keseluruhan model daring yang... mengesalkan? — nggak, maksudku ini benar-benar menyenangkan. Seharusnya.

 


Tapi, meninjau kembali di semester 3. Di mana ada satu mata kuliah yang memberikan keharusan bagi semua mahasiswa untuk membuat semacam booklet. Mata kuliah ‘Sumber Rujukan Umum’ yap itu, memicu para mahasiswa di sesi akhirannya untuk membuat booklet berisikan pathfinder yang berisikan rangkuman judul buku/koleksi yang berkaitan dengan genre yang ditelisik.

Contoh, pathfinder Psikologi. Maka booklet tersebut berisikan semua judul buku/koleksi yang pantas dijadikan referensi bagi pengguna perpustakaan atau pemustaka bila hendak mencari referensi yang berkaitan dengan psikologi.

Tujuannya adalah untuk memudahkan pemustaka mencari referensi yang benar-benar relevan.

 

Maksudnya? Bukannya di perpustakaan itu.. gudangnya informasi, dan sebagian besar sudah di-filter??

Iya, memang. Tapi untuk pustakawan sebesar itu. Contoh, perpustakaan UIN Sunan Kalijaga.. memerlukan waktu yang bisa jadi lama untuk mencari satu buku referensi. Apalagi kalau mencarinya tidak menggunakan opac. Bahkan yang pakai opac-pun, mencarinya tetap lama. Karena belum pati mengerti tentang urutan nomor klasifikasi, dan.. model simbol/kode yang tertera di bagian koleksi perpustakaan.

So, over all.. Semuanya berlangsung lancar. Kalau perjuangannya, aku bahkan nggak mengira akhirnya bisa dan jadi. Maksudku, di tugas akhir ini.. objektifnya adalah men-desain booklet. Alhamdulillah aku mempunyai perangkat yang cukup untuk mengoperasikan aplikasi desain dan imajinasi berakhir lancar tanpa halangan aral melintang.

Maksudku sebelumnya aku pernah gagal dalam hal men-desain. Dan ini nyaris membuatku PTSD ketika berkecimpung dengan desain-mendesain.

 

Kembali ke semester 4.

Tidak hanya mata kuliah ‘Informasi dalam Konteks Sosial’ saja yang konon.. rasanya nyaris membuatku merinding melihat tugas akhirnya. Maksudku— aku benar-benar berpikir membayangkan “bagaimana nantinya.. aku harus membuat apa. Apakah aku bisa—“

Ya harus bisa. Pasti ada jalan, pasti!

 

Yap. Over all. Mungkin itu yang bisa aku sampaikan.

To be honnest, aku ke-trigger untuk meng-upload konten di blogspot ini karena dorongan setelah membaca beberapa artikel yang berkaitan dengan mata kuliah ‘Informasi dalam Konteks Sosial’. Jadi mungkin setelah ini, media sosial yang aku gunakan.. kemungkinan akan aktif kembali.

Tapi tolong jangan tanyakan mengenai youtube, sejujurnya aku punya akun youtube dan sekarang sedang work in proggress dalam fokus sharing dan melatih skill speech dan menulis. Cek it out dengan nickname yang sama.



CONVERSATION

0 komentar: