UTS Well Hello


Apa kabar? Ini Naufal.

Aku belakangan ini berhenti mengunggah post di blog. Dan juga tumblr atau media jenis blog lainnya yang aku pakai. Karena, masa UTS telah tiba.

Semenjak aku duduk di semester 3, aku mulai merasakan adanya pusing dan ketidakpastian akan hidup. Nggak, maksudku bingung akan mata kuliah yang aku pelajari. Itu pasti, karena sekarang sedang pandemi. 

Tidak bisa keluar bebas seperti biasanya ini.

Kalaupun keluar dianjurkan harus pakai masker apapun demi melindungi diri.

Meski ada yang bilang semua hanya hoax dan kebohongan dini.

Tapi terserah, namanya juga jaga diri.


Oke, lanjut. UTS, ulangan tengah semester.

Jujur, aku belajar serius itu semenjak duduk di bangku perkuliahan. Sebelumnya, aku mbluboh. Apa itu mbluboh? Tolong yang tahu, jelaskan di komentar. Karena mungkin artinya tiap daerah berbeda-beda.

Mbluboh bisa diartikan masa bodoh. Seperti sikap acuh tak acuh, tidak peduli. Intinya sekolah kala itu seolah hanya formalitas. Padahal sebenarnya tidak hanya formalitas mencari nilai mendapatkan ijazah lalu pergi begitu sendiri.

Melainkan masa-masa sekolah adalah ajang yang penting bagi proses pengembangan diri, contohnya pada jenjang SMA. Mau tidak mau, kalian harus sudah dapat menentukan jati diri. Meskipun samar, yang penting sudah terlihat walaupun nge-blur ya kan?

Nggak, maksudku kalian bisa menentukan apa yang kalian minati.

“aku itu bakatku apa?” Sehingga kalian bisa memfokuskan bakat kalian dengan hal yang baik tentunya.

Bagaimana dengan bakat mencuri atau hal jelek lainnya? Maka harus diluruskan pastinya, itu merugikan beneran seriusan. Semoga pembaca tidak seperti itu, pastinya Amiin.


UTS sekarang ini berbeda.

Ya kemarin sama, daring. Tapi tidak biasa. Aku harus bisa multi tasking, karena semakin tinggi semester yang diraih artinya semakin lama kamu kuliah dan potensi drop out— maksudku semakin naik tingkat kesulitan materi yang dipelajari.

Ini seriusan. Aku tidak berbohong, selama masa SD, SMP, SMA atau apapun yang sederajat.. aku tidak benar-benar serius. Banyak yang menyayangkan hal itu, sayang waktu tidak bisa diulang maka ya jangan sampai terulang. Berubah menjadi pribadi yang lebih baik, terus melangkah maju menuju singgasana sur— pengetahuan tanpa memandang remeh diskriminasi pada siapapun.


Intinya aku UTS, jadi apa yang aku tulis nantinya mungkin.. mungkin berhubungan dengan keluh-kesah UTS kala masa pandemi ini dengan jurusan yang mayoritas dilaksanakan dengan praktek langsung ilmu perpustakaan ini

So, thanks. Terimakasih. 

And here disini aku. Naufal Shidqi, I’m Shidqi

And I’m notetaker, aku seorang note-taker.. nantikan postingan keluh kesah nulis sambil mager.

See y'all later!


CONVERSATION

0 komentar: