Makrab KKY 2019


All right. Done, its done setelah sekitar hampir satu hari kalau dihitung secara sistematis aku berada di pondok ilmu giri bantul.
Karena ada suatu acara, yakni makrab anggota KKY atau Keluarga Kudus Yogyakarta. Karena aku sekarang sedang berdomisili di Yogyakarta, tidak melepas adanya harus menjalin relasi antar orang-orang kudus yang sekarang sedang berdomisili di Yogyakarta. Karena relasi menjadi sesuatu yang penting dan vital untuk masa depan nantinya.

Dengan ikut organisasi KKY, mungkin kedepannya aku bisa berproses dan menjalin banyak relasi yang menjadi cikal bakal untuk penunjang diriku kedepannya. Ya, kali aja ketika sedang mencari pekerjaan. Aku bisa dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan dari seorang pengusaha yang berasal sama-sama dari Kudus. Banyak manfaatnya tentunya.

Lokasi makrab di pondok Ilmu Giri Bantul. Awalnya aku mengira kalau ini seperti pondok sedemikian rupa. Namun pondok ilmu giri, santrinya bermodel kalongan. Jadi setelah usai pengajaran, para santri kembali pulang ke rumah masing-masing.

Suasanya benar-benar berbeda dengan Sapen. Karena suasananya murni pedesaan dan tentunya udaranya bersih dan segar. Tempatnya sangat cocok untuk belajar, karena suasananya yang sangat kondusif dan tenang. Ketika disana, aku sempat menulis skenario tentang proyek novel yang sedang aku kerjakan. Hasilnya ide mengalir begitu saja dan selalu aja ada ide untuk nantinya sebagai bahan cerita menulis nanti ketika sampai di kos.


Makrab ini kami diajari apa itu organisasi, KKY khususnya. Mengenai manfaat apa dan fungsinya sebagaimana rupa. Seharusnya banyak warga Kudus yang masih baru datang ke Yogyakarta, mereka seharusnya mengikuti acara makrab yang menyenangkan lagi menambah wawasan teman ini. Namun sayang, peserta hanya berjumlah lima orang. Yakni Naufal, Anjab, Ilham, Yusril, dan satu lagi aku lupa namanya. Namun setidaknya aku mengetahui wajahnya.

Banyak teman-teman sesama Kudus yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta. Khususnya pada perguruan tinggi. Seperti UIN Sunan Kalijaga, UGM, ataupun STTD Adisucipto dan masih banyak lagi. Dengan begitu kami menambah banyak kenalan akan orang-orang Kudus yang sedang berdomisili di Yogyakarta.

Selain acara makrab, diikuti dengan acara pelantikan. Yakni anggota lama diangkat menjadi pengurus harian KKY untuk melanjutkan estafet kepengurusan sebagaimana dilaksanakan dalam keorganisasian sedemikian rupa. Ya mungkin aku bakal mengalami hal tersebut tentunya.

Banyak momentum yang harusnya aku tulis disini untuk nantinya suatu masa depan nanti aku dapat membaca dan membayangkan bagaimana kami ketika outbond kelompok kami kalah dan harus menerima lemparan tepung sebagai hadiah kekalahan kami. Tentu saja aku tidak akan melupakan bagaimana ketika kami bersusah payah melindungi lilin agar tidak padam karena lemparan lawan kelompok yang memang ditugaskan agar lilin kelompok kami padam. Semua momentum sangat menyenangkan tentunya. Tidak akan terlupakan pastinya. Tapi terlalu panjang bila dituliskan pakai kata-kata.

Mungkin kapan-kapan aku akan menuliskan dalam suatu paragraf khusus yang dijadikan kenangan.

Terimakasih kawan-kawan Panitia, Senior dan juga Pembina. Andai nanti kami akan menyusul dan menjadi kalian semua.

CONVERSATION

0 komentar: