Siapa sih
yang tidak tahu akan instrument fenomenal ini? Instrument piano yang dipadukan
dengan violin sering dilantunkan ketika sesi momentum yang berbau romantis. Resepsi
pernikahan misalnya. Banyak yang mengatakan kalau instrument yang dibuat atau
dikarang oleh Johan Pachebel ini mempunyai lantunan melodi yang indah dan
bersifat ostinato (nada yang berulang-ulang. Namun enak didengarkan) ditambah
lagi mempunyai hawa atau sensasi romantis.
Jujur saja,
kami sudah lama mengetahui melodi instrument “Canon in D”. Namun untuk
mengetahui namanya ketika kami bermain game sejenis tab piano, yang salah satu
tugasnya adalah menyelesaikan melodi instrument ini. Yakni bernama “Canon in D”
dari situlah kami seketika langsung membuka youtube dan memulai browsing ria.
Diantara banyak video yang meng-cover instrumen piano ini, kami mengambil sampel
https://www.youtube.com/watch?v=rNsgHMklBW0
Johann
Pachebel sendiri adalah komponis Barok berkebangsaan Jerman. Ia banyak
menghasilkan karyanya dalam hal music keagamaan atau sekuler (Wikipedia). Jadi
tidak heran lagu instrument “Canon in D” ini memiliki lantunan melodi yang
indah dan enak didengar.
Banyak lagu
instrument yang dikarang oleh Johann Pachebel. Canon in D atau Canon dalam D
adalah salah satu karya monumentalnya yang masih eksis dan dilantunkan disetiap
persepsi acara pernikahan.
Lantas
mengapa lagu instrument piano yang disertai dengan violin ini begitu banyak
dipakai ketika sesi pernikahan khususnya? Dilansir dalam “The New York Times”, instrument
Canon in D sendiri memiliki melodi yang unik dan enak didengar. Begitu juga
dalam situs “Classic fm”, Johann Pachebel menulis atau mengarang lagu Canon in
D ini menggunakan metode ostinato. Yakni menggunakan nada atau melodi yang
diulang-ulang dengan diikuti lantunan violin atau biola yang menambah sensasi romantis
itu terjadi.
Namun ada
beberapa rumor atau fakta yang beredar di beberapa situs, New York Times yang
kami jadikan rujukan salah satunya. Adalah mengatakan kalau Canon in D,
sebenarnya bukan termasuk instrument yang dibuat atau dikarang untuk sesi
pernikahan. Namun entah mengapa, mungkin karena instrument melodinya enak
didengar dan memiliki hawa keromantisan menjadikan Canon in D dipakai ketika
sesi pernikahan seiring berkembangnya waktu.
Instrumen
Canon in D, menurut kami memang enak didengar dengan nada yang diulang-ulang,
namun tetap enak didengar. Meskipun begitu, Canon in D dahulu sempat dilupakan selama
berabad-abad, dan kemudian diperkenalkan kembali.
Ketika kalian
mendengarkan Canon in D, bagi penikmat music khususnya. Banyak dari mereka yang
menyukai instrumen piano yang dikarang oleh Johann Pachebel. Sehingga ada
banyak penelitian yang meneliti mengapa instrument lagu Canon in D ini begitu enak
didengar dan diminati banyak orang.
Hasilnya,
adalah kesederhanaan melodi tersebut yang diulang-ulang. Namun dalam
pengulangan melodi yang hanya merubah naik turunnya nada itulah yang membuat
lagu Canon in D menjadi nyaman dan nikmat didengar.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar