Materi Pancasila – Pancasila &
Indonesia(P6)
Objective: Memahami akan lima sila pancasila. Serta
mengetahui akan sejarah para pejuang tokoh bangsa dalam mendapatkan dasar
negara yang sesuai dengan rakyat Indonesia
Dalam menyingkapi pancasila yang disangkut
pautkan dengan perpustakaan adalah satu tujuan yang sama. Ialah menghimpun
keberagaman menjadi suatu kesatuan yang menjadikan kekuatan
Begitu juga dengan kepustakawanan
menghimpun keberagaman ilmu, menciptakan sistem untuk memudahkan prosesi pembelajaran
dalam mencari informasi
Materi pertemuan ini adalah
presentasi. Mengenai sangkut pautnya lima sila dengan sejarah Indonesia dengan
pemuda pemuda yang turut ikut membantu dalam memendam kembangkan ideologi
nasionalis kepada para masyarakt bangsa. Yang menjadi cikal bakal kemerdekaan
Indonesia
Secara keilmuan. Politik mempunyai
tujuan yang mulia. Menuntun para pengikut dengan lentera (ilmu tersebut). jadi,
secara murni dengan prakteknya. Ilmu politik bukanlah kotor seperti dalam
paradigma sekarang.
Hampir semua apapun yang bila di
sangkut pautkan dengan politik. Maka konon sesuatu tersebut perlahan akan
hancur. Tidak perlu apapun, simpelnya agama. Bila mana di sangkut pautkan
dengan yang namanya politik, maka konon agama tersebut akan amburadul dibuatnya.
Mengapa? Dikarenakan urusan yang berkaitan dengan politik (yang tidak
dilaksanakan sesuai aturannya). Padahal ilmu politik yang sebenarnya, lebih
cemerlang dan memiliki tujuan tugas yang mulia karenanya. Namun, karena
kurangnya pengetahuan mendalam berakibat fatal.
Semua rumusan negara yang
ditetapkan oleh para tokoh pendiri BPUPKI kemudian PPKI, itu rancangannya tidak
dibuat dengan asal-asalan. Akan tetapi dengan cara kronologi dengan sangkut
pautnya keadaan Indonesia pada saat itu. Jadi perumusan dasar negara, tidak ada
yang namanya asal-asalan dalam merumuskan tatanan negara tersebut.
Tidak ada yang namanya ngawur
dalam merumuskan tatanan negara tersebut. Semua poin-poin tatanan negara,
termasuk pancasila. Itu sudahlah final dan tiada perlu merevisi kembali atau di
ubah-ubah kembali.
Zaman sekarang mungkin cukup
banyak oknum yang seolah-olah terbutakan dengan ideologi agama kompleks salaf
tanpa memfilter terlebih dahulu. Akibatnya oknum-oknum tersebut terbutakan pula
akan sejarah Indonesia yang bila ditinjau secara kronologis. Dapat di buktikan
bahwa ideologi pancasila bukanlah ideologi yang menyeleweng.
Memanglah negara Indonesia bukanlah
negara Islam. Akan tetapi di dalamnya terdapat penduduk yang religius, dalam
artian semua penduduknya memiliki agama. Entah itu Islam atau agama lainnya.
Indonesia memiliki kebebasan dalam beragama untuk itu. Dikarenakan yang
memperjuangkan negara Indonesia menjadi negara yang merdeka lepas dari penjajah
tidak hanya kaum agama Islam saja yang turut berjuang. Semua penduduk bangsa
Indonesia yang begitu beragamlah yang memperjuangkan Indonesia menjadi negara
yang merdeka.
Karenanya tidak bisa dikatakan
bahwa Indonesia adalah negara yang mengikuti tata hukum secara Islam murni.
Dikarenakan, kembali ke logika fatwa yang diatas. Adalah yang memperjuangkan
bangsa Indonesia menjadi merdeka tidak hanya dari pengikut agama Islam saja.
Sekarang bila ada oknum yang
beberapa ingin merubah tatanan negara kita. Bahkan ada beberapa yang mengatakan
bahwa tatanan negara kita salah, menyalahi aturan agama, menyeleweng, ada
kaitannya dengan sesuatu yang buruk kan terjadi. Lantas saya mempunyai
pertanyaan, apakah mereka yang berasusmsi seperti itu mempunyai bukti yang kuat
akan hal tersebut? Bila mempunyai bukti, kemudian apakah mereka yang berasumsi
seperti itu turut serta dalam sejarah memperjuangkan negara Indonesia menjadi
negara yang merdeka? Maksudku, apakah mereka mengerti sejarah akan pembentukan
lima sila yang sakti tersebut?
Sejarah yang begitu menegangkan
akan merubahnya sila pertama menjadi suatu kesatuan yang merangkul semua suku
ragam agama dan bahasa. Para perumusan dasar negara mempertimbangkan itu semua.
Agar dimasa mendatang menjadi sesuatu yang dapat menyatukan keberagaman.
Indonesia yang sudah merdeka.
Sudahlah merdeka. Tanpa adanya yang menghalangi. Indonesia yang merdeka
bukanlah negara boneka yang diatur oleh dalang di balik layar suatu kejadian.
Bilamana Indonesia memilih join
dengan sebagai negara khilafah kesatuan. Maka nantinya unsur Indonesia yang
merdeka, hilanglah sudah. Dikarenakan diharuskan turut ikut bergabung menjadi
negara bagian atau states yang pusat pemerintahannya belum tentu di
Indonesia sendiri.
Indonesia yang sekarang. Adalah
suatu kenikmatan sendiri hidup berbangsa di Indonesia. Menjadi kewarganegaraan
negara Indonesia. Dikarenakan kita di Indonesia dapat hidup dengan nyaman dan aman.
Mengapa begitu? Apapun kondisi
politik kenegaraan di Indonesia. Permasalahan yang sedang berada dalam
Indonesia. Setidaknya para penduduk Indonesia. Kita. Dapat bersantai, serta
menikmati rasa santai dan aman tersebut. saya katakan aman adalah coba kalian
bayangkan bila nasib bertukar antara Indonesia dengan Palestina.
Kita mungkin tidak mempunyai waktu
untuk bersantai. Jangankan bersantai, mau khusyu dalam beribadah saja tidak
tenang. Ancaman nyawa hilang bisa terjadi kapan pun dan di manapun. Karenanya,
kita yang menjadi warga negara Indonesia. Hendaknya bersyukur dengan
sebagaimana mestinya. Semua anugerah ini, semua kenikmatan ini. Adalah suatu
kenikmatan yang mungkin tiada akan habis bila di syukuri sedemikian rupa.
Begitu juga dengan ideologi
pancasila yang diterapkan di Indonesia. Menjadi ideologi rakyat Indonesia.
Dirumuskan dengan mempertimbangkan segala kepentingan bangsa dan negara.
Hendaknya tidak ada keraguan karenanya.
Semua sila yang terdapat dalam pancasila
adalah suatu kesatuan yang mampu menyatukan keberagaman menjadi kesatuan.
Pancasila adalah hasil pemikiran ideologi para tokoh kemerdekaan bangsa
Indonesia yang berjibaku dalam meraih kemerdekaan kesatuan Indonesia.
Download file.docx-nya bila hendak membaca, mempelajarinya secara offline, disini
0 komentar:
Posting Komentar