Materi Ilmu Komunikasi - Strategi Menciptakan Hubungan Perdana (P6)


Materi Ilmu Komunikasi - Strategi Menciptakan Hubungan Perdana (P6)

Objective: Diharapkan mahasiswa dapat memulai komunikasi dengan sebagai mana mestinya. Adab sebagai mahasiswa diterapkan dengan baik.


Berkomunikasi adalah hal yang sering dilakukan. Setiap saat dan nyaris setiap waktu. Karenanya dalam berkomunikasi tentu saja ada ilmuya tersendiri. Sebagai contoh dalam menciptakan komunikasi yang harmonis dan nyaman.


Berikut adalah tata cara menciptakan komunikasi hubungan perdana yang baik.
1.       Mengatur kesan pertama
Ø  Membuat kesan pertama pada orang lain. Menguntungkan. Maksudnya adalah kita yang sebagai penghubung awalan komunikasi, hendaknya membuat seolah lawan bicara merasa beruntung bertemu dengan kita. Hal ini bisa diterapkan dengan cara membuat nyaman lawan bicara untuk yang pertama kalinya.
Ø  Membuat kesan pertama. Saudara adalah orang yang tepat. Ialah memberikan pesan tersirat melalui komunikasi perdana tersebut seolah lawan bicara merasa beruntung bertemu mengobrol dengan anda

2.       Memperhatikan hal-hal yang memengaruhi kesan pertama
Ø  Harapan → Realistik. Perumpaan ini di umpamakan, kalian memulai pertemanan dengan banyak orang. Dengan harapan kalian nantinya di suatu masa akan hadir dimana kalian akan di traktir. Ya mungkin itu realistik. Akan tetapi bila terlalu banyak harapan untuk itu, tidak menutup kekecewaan akan muncul. Karenanya jangan terlalu banyak berharap. Semakin banyak berharap, tidak sedikit kekecewaan akan merayap lebat.
Ø  Daya tarik fisik (bila dalam fisik terlalu menonjol atau over, biasanya poin ketertarikan akan berkurang). Maksudnya adalah dimana dalam diri kita mempunyai daya tarik tersendiri. Entah itu dalam bentuk fisik dan juga hal yang lain. karenanya kita harus dapat mengoptimalkan daya tarik fisik kita. Bila terlalu over, maka biasanya lawan bicara atau dalam prosesi komunikasi akan adanya rasa kurang tertarik atau semacamnya.
Ø  Kesamaan. Contoh paling simpel adalah Hobi. Kesamaan terkadang sangat diperlukan dalam prosesi komunikasi antar sesama. Entah memulai komunikasi atau ketika dalam prosesi komunikasi. Hendaknya dalam berkomunikasi antar sesama. Agar nyaman, pilihlah seorang yang sesuai. Agar prosesi komunikasi berjalan dengan lancar.

3.       Mengikuti aturan-aturan
Ø  Adab, sopan-santun. Artian paling simpel adalah tahu akan aturan. Adab budi pekerti bagaimana kita berkomunikasi dengan seseorang dengan baik sebagaimana mestinya. Di karenakan adab budi pekerti terkadang menjadi tolak ukur kepada kita bagaimana seseorang menilai kita bagaimana.
Ø  Mengambil giliran. Maksudnya adalah aktif berkomunikasi. Dalam konteks berbicara saling bertukar informasi. Jadi, dalam berkomunikasi hendaknya kita tidak mendominasi (dalam artian mengalahkan kesempatan untuk berkata pada lawan bicara). Intinya imbang. Komunikasi yang aktif. Tapi ada beberapa yang terkadang memulai obrolan dengan tujuan utama adalah dia yang berbicara panjang lebar. Akibatnya, mau tidak mau lawan bicara harus mau menjadi pendengar yang baik.

4.       Membuat gerakan pembukaan.
Ø  Situasi ritual. Contoh: menyapa tetangga baru, menjenguk orang sakit. memang terlihat simpel, menjenguk dan menyapa atau sebagainya. Akan tetapi hal semacam ini cukup penting dalam memulai komunikasi menuntun jalan akan komunikasi yang harmonis selalu.
Ø  Sapaan ritual. Contoh: Salam, hai, halo. Intinya menyapa mungkin adalah hal terlihat sepele. Namun sangat berbobot. Dikarenakan dengan menyapa itu sendiri adalah tanda bahwa kita sendiri ramah dan tidak sombong.

5.       Melakukan percakapan kecil.
Inilah yang terkadang sering dianggap sepele. Seperti halnya sapaan ritual. Mempertanyaan mengenai kabar, dan keadaan lainnya itu sangatlah penting. Di lain sisi peduli, ialah membuat jalan komunikasi menjadi lancar.

Silahkan download .docx-nya bila kanda ingin membaca mempelajarinya dengan offline. Disini

CONVERSATION

0 komentar: