Materi Al Quran Hadits - Nuzulul Quran, penafsiran Al Quran, Asbabul Nuzul (P?)


Materi Al Qur’an Hadits – Nuzulul Qur’an, penafsiran Al Quran, Asbabul Nuzul

Pengertian Nuzulul Quran.
Harfiah yang berarti turunnya Al Quran yakni istilah yang merujuk pada peristiwa penting Al Quran secara keseluruhan
               

Ada tiga teori mengenai Nuzulul Quran,
1.       Bahwa turunnya Al Qur’an itu berasal dari لوح المحفوظ kemudian بيت العزّه kemudian Nabi Muhammad SAW. Dengan berangsur-angsur
2.       Al Qur’an turun pada malam ليلة القدر setiap tahun. Selama 22 tahun ke بيت العزّه ke Nabi Muhammad terus menerus setahun sekali. Terjadwal
3.       Al Qur’an turun secara berangsur-angsur. Diawali surat Al-Alaq 1-5 di malam ليلة القدر



Dalam proses turunnya Al Qur’an ke Nabi Muhammad SAW. Ada tiga teori. Dan yang menjadi pegangan akan mayoritas Ulama adalah teori yang pertama.

Sebagian teori mengambil dari beberapa hadits yang diberikan oleh nabi Muhammad mengenai teori bahwa semua ayat Al Quran diturunkan di kala malam ليلة القدر. Ada beberapa yang berpendapat bahwa ayat Al Quran yang pertama kali diturunkan adalah surat Al Alaq (1-5) di malam ليلة القدر.


Banyaknya ayat Al Qur’an dan juga begitu banyak arti seluk beluknya yang tidak semua ayat Al Quran manusia berhasil mengungkapkan artinya. Karena ayat Al Quran begitu banyak artinya. Memiliki banyak makna dan bila di kaji lebih dalam lagi, akan terdapat makna tambahan lebih lengkap lagi.

Maka dari itu. Dalam penafsiran ayat Al Quran. Hendaknya dengan seorang atau orang yang berkompeten dengan bahasa arab dan mampu mengerti arti dan maksud dari ayat-ayat Al Quran penuh arti tersebut.

Mengapa? Karena dalam Al Quran. Meskipun menggunakan terjemahan bawaan. Itu pasti ada atau banyak kosa kata yang terlewat terselip untuk di terjemah artikan. Atau paling tidak salah meleset dalam mengarti terjemahkan. Karenanya bila ayat-ayat Al Quran diartikan secara literal blak-blak an, mungkin artinya berbeda jauh dengan arti melalui tafsiran yang di maknai oleh beberapa ulama terkenal.

Al Quran dengan segala keagungan makna serta keindahan literatur bahasanya. Membuat manusia, makhluk secerdas apapun terkadang tidak mampu mengartikan Al Quran secara langsung serta merta. Dibutuhkannya riset mendalam, penelitian lanjut untuk memahami Al Quran yang memiliki literatur tata bahasa arab yang indah dan juga makna yang sangat luas mendalam.


Menafsirkan Al Quran? Jangan, kalau kalian belum memahami literatur tata bahasa arab, memahami ilmu tafsir yang sebenarnya, telah semampai ilmu pemahaman dalam menafsiri Al Quran.

Mungkin karena inilah. Allah membuat peraturan dimana kitab-Nya bila di baca tanpa mengerti artinya sekalipun, akan mendapat pahala karena membaca kalam-kalam suci-Nya


Dibalik semua itu. Mengapa Al Quran itu sendiri diturunkan dengan cara berangsur-angsur? Tidak langsung seketika seperti halnya nabi Musa, atau beberapa Nabi dan Rasul lainnya?

Tujuan diturunkan secara berangsur-angsur, memiliki tujuan tersendiri. Berikut adalah hikmah dan tujuan mengapa kitab Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur,

1.       untuk meneguhkan hati nabi Muhammad SAW. Dalam prosesi penurunan ayat Al Quran. Di butuhkannya persiapan kemantapan hati untuk menerima kalam suci-Nya. Karenanya Allah memberi kesempatan kepada nabi Muhammad agar mempersiapkan hati Beliau, meneguhkan hati Beliau. Agar ayat-ayat Al Quran yang disampaikan dapat melekat dengan baik dan setia serta disampaikan kepada umat-Nya.              
2.       Memudahkan umat untuk memahami Al Quran dan mengamalkannya. Perumpamaannya adalah demikian, seorang anak di ibaratkan adalah umat. Sedangkan orang tua di ibaratkan adalah Nabi Muhammad. Bila orang tua memberi porsi yang berlebih langsung banyak seketika, maka tidak menutup kemungkinan sang anak (umat) akan merasakan yang namanya jenuh atau bosan. Di tambah lagi mungkin ingatan atau kesetiaan untuk mengamalkan yang diperintahkan oleh orang tua (nabi Muhammad) mungkin tidak akan setia selalu diamalkan. Hanya bertahan sementara. Karena faktor inilah mengapa Allah menurunkan Al Quran dengan berangsur-angsur dan tidak seketika.
3.       Memberi semangat untuk menerima Al Quran dan mengamalkannya. Perumpamaan ini sama dengan yang nomor dua. Bila di berikan secara sedikit-sedikit, maka rasa masuk dalam hati akal pikiran akan melekat kuat. Memberi rasa semangat akan terus menerus menerima Al Quran.
4.       Sebagai cermin bagi orang-orang mukmin. Karena dalam ayat-ayat Al Quran terdapat beberapa dalil yang bisa di katakan cermin akan orang-orang mukmin. Dimana mereka dapat membenahi yang salah menjadi benar.
5.       Sebagai bantahan syubhat-syubhat kaum musyrikin yang datang silih berganti. Di lain fungsi mengapa ayat Al Quran diturunkan secara berangsur-angsur, adalah untuk membantah argumen-argumen kaum-kaum musyrikin. Di karenakan, ketika ayat turun, kau musyrikin yang ingkar akan memberikan bantahan komentar mengenai ayat tersebut. Nah, seketika setelah mendapati bantahan dari ayat Al Quran tersebut, Allah menurunkan kembali lanjutan untuk membungkam argumen kaum musyrikin yang ingkar dengan ayat yang baru saja diturunkan.

Penjelasan mengenai semua ayat yang mempunyai Asbabul Nuzul,

Menurut pendapat Imam Ubnu Utsaimin dalam kitab ؤصول في التفسير ada dua metode:
1.       Ayat Ibtida’I: ayat yang turunnya tidak didahului atas sebab-musabbab permasalahan yang melatar belakangi. Umumnya ayat dalam Al Quran turunnya kebanyakan menggunakan metode ini.
2.       Ayat Sababi: ayat yang turunnya dikarenakan suatu persoalan yang melatar belakanginya.

Jadi, tidak semua surat-surat Al Quran mempunya asbabul nuzul. Ada beberapa ayat yang turunnya tanpa ada latar belakang persoalan sebab musabbab ayat tersebut turun.


Masa-masa periodisasi penurunan Al Quran
A.      Periode Makkah (sebelum hijrah)
B.      Periode Madinah (sesudah hijrah)


Ciri surat yang diturunkan pada periode Makkah,
Ø  Suratnya pendek-pendk
Ø  Kebanyakan ayatnya diawali dengan يا ايها الناس
Ø  Mengandung hal-hal yang berhubungan dengan ancaman, pahala, dan kisah umat dahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti

Ciri surat yang diturunkan pada periode Madinah,
Ø  Suratnya panjang-panjang
Ø  Kebanyakan ayatnya diawali dengan ياايها الذين امنوا
Ø  Mengandung hal-hal yang berhubungan dengan sanksi, huku8m, warisan, hak dan aturan politik.

Bila ingin membaca secara offline. Bisa diunduh .docx file disini 

CONVERSATION

0 komentar: