Materi Bahasa Indonesia - PUEBI_Penggunaan tanda baca koma (P4)


PENGGUNAAN TANDA BACA KOMA (,)
1.       Dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu pembilangan atau pemerincian.
Contoh:
Ø  Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing.
Ø  Buku, majalah, dan journal
Ø  Satu, dua, … tiga

2.       Dipakai sebelum kata penghubung. Seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk setara.
Contoh:
Ø  Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup
Ø  Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.

3.       Dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya,
Contoh:
Ø  Kalau diundang, saya akan datang
Ø  Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman
Catatan: Tanda koma TIDAK dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimatnya.
Contoh: Saya akan datang kalau baru diundang. Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.

4.       Dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat. Seperti: oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh:
Ø  Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
Ø  Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar.

5.       Dipakai sebelum dan atau sesudah kata seru. Seperti: O, ya, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan. Seperti: bu, dik, atau nak.
Contoh:
Ø  O, begitu?
Ø  Wah, bukan main!
Ø  Hati-hati, ya, jalannya licin!

6.       Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
Ø  Kata nenek saya, “kita harus berbagi dalam hidup ini.”
Ø  “kita harus berbagi dalam hidup ini.” Kata nenek saya, “karena manusia adalah makhluk sosial”
Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat seru dari bagian yang mengikutinya.
Contoh: “dimana saudara tinggal?” tanya Pak Lurah.

7.       Dipakai bersama:
a)      Nama dan alamat
Contoh: Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 19923.
b)      Bagian-bagian alamat
Contoh: Depan fakultas kedokteran, Universitas Indonesia.
c)       Tempat dan tanggal
Contoh: Surabaya, 10 Mei 1923
d)      Nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh: Tokyo, Jepang

8.       Dipakai untuk memisahkan nama yang dibalik dalam susunan daftar pustaka.
Contoh: Guanawan, Ilham. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.

9.       Dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki / catatan akhir.
Contoh: Sultan Takdir Alisjahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Jilid 2 (Jakarta : Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

10.   Dipakai diantara nama orang dan singkatan gelar akademis yang dimilikinya. Fungsinya untuk membedakan antara nama diri, keluarga, marga dengan gelar.
Contoh:
Ø  B.Ratulangi, S.E
Ø  Ny. Khadijah, M.
Catatan: Bedakan antara,
Ø  Siti Khadijah M.A → Siti Khadijah Mas Agung (tanpa koma)
Ø  Siti Khadijah, M.A

11.   Dipakai sebelum angka desimal atau diantara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka,
Contoh:
Ø  12,5 Meter
Ø  12.000,00 Rupiah

12.   Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan/keterangan aposisi.
Contoh:
Ø  Didaerah kami, Misalnya, masih banyak lahan tambang yang belum diolah
Ø  Soekarno, Presiden RI, merupakan salah seorang pendiri gerakan nonblok
Catatan: biasanya digunakan untuk memperjelas. Sebagaimana dalam contoh. Soekarno. Di Indonesia mungkin banyak orang yang namanya Soekarno. Maka dari itu, dijelaskan lebih spesifik. Yakni, Soekarno yang menjabat menjadi Presiden RI 1.

13.   Dapat dipakai dibelakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca atau salah pengertian.
Contoh:
Ø  Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah
Ø  Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.

Donwload (.docx) - disini

CONVERSATION

0 komentar: