Resume n Music

https://images.unsplash.com/photo-1586281380349-632531db7ed4?ixid=MnwxMjA3fDB8MHxwaG90by1wYWdlfHx8fGVufDB8fHx8&ixlib=rb-1.2.1&auto=format&fit=crop&w=2070&q=80

Aku hari ini baru saja menyelesaikan garapan tugas resume pada mata kuliah 'Otomatisasi Perpustakaan'. Alasan karena aku mengerjakannya segera karena tugasnya resume (menurutku mudah) dan aku tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. —cek post 'Miss'.

Proses mengerjakannya seperti biasa, membaca ulang deretan catatan yang aku tulis, kemudian memahaminya dengan bahasaku campur referensi pada PPT yang diberikan oleh Dosen dan *poof! Jadilah resume 2 halaman kurang sedikit.

Jujur aku menyukai model tugas yang tulis-menulis (tetapi kalau dipaksa malah kadang jadinya illfeel), apalagi kalau masalah resume. Paling demen dan suka, sama halnya dengan essay dan semacamnya. Terlepas aku menulisnya bagus atau enggak, rapi atau cecer... apapun tugas yang berhubungan dengan ketik-mengetik, aku suka! —ini alasan kenapa aku menghabiskan kocek demi memuaskan hobi. Beli keyboard eksternal segala.

Biasanya aku mengerjakannya sambil mendengarkan musik atau tidak sama sekali. Pernah aku mencoba mengerjakan tugas sambil berdiskusi, maksudku masuk ke salah satu voice-channel di Discord (waktu itu bersama orang luar/asing. Karena berada di server salah satu Youtuber Animator Arknights), hasilnya... kurang efektif. Meskipun aku ngga begitu paham apa yang mereka bahas, palingan aku nyaut ketika dipanggil nickname Discord kemudian berbicara sebentar lalu diam senyap mengerjakan tugas. Tujuan aku mencoba hal tersebut adalah untuk melatih konsentrasi tetapi hasilnya aku perlu latihan terus-menerus.

Eventually, aku mengerjakan sambil mendengarkan musik ambience atau instrumen. Salah satu instrumen yang aku sukai adalah OST dari serial Iron Man, alasannya kenapa? Mungkin karena nada atau tone musiknya seperti menginspirasi atau inovasi kali ya? Sehingga pendengar yang menghayati apalagi menonton seluruh isi deretan arc Iron Man pasti bisa me-recognize How does it feel.


Aku mengerjakan, memutar musik lewat YouTube dan merekamnya di saat yang sama. Bless you my device. Karena aku ingin melihat progress aku mengerjakan ketika sedang merekam di waktu yang sama. Apakah aku bisa fokus? atau tidak? ... dan hasilnya, aku masih perlu banyak pengalaman. Sering kena distract atau nggak fokus. Tetapi akhirnya aku berhasil menyelesaikan tugas resume tersebut dalam sekali duduk.

Rencananya hasil rekaman mau aku unggah ke YouTube, namun mau aku edit-edit sedikit untuk menambah suasana. Tetapi ketika hasil akhir merender, membutuhkan waktu 40+ menit sedangkan progress masih stuck di angka 40% —in the end, I terminated the final render and decided to upload it raw.


Akhirnya aku mengunggah dua sekuel video tersebut secara raw alias mentah. Ukuran total berkisar 325 MB, ketika di-edit menjadi 900 MB (itu baru satu video, hanya karena ketambahan edit teks, transisi dan sebagainya). Raw lebih kecil dibandingkan perkiraan ukuran after render melalui Adobe Premiere Pro.



Proses upload nggak sampai satu jam selesai. Karena video berisi rekaman full yang menggunakan backsound atau latar belakang musik dari YouTube, pasti kena copyright dong. Aku sudah siap dan apapun itu, aku merekamnya bukan untuk mendapatkan uang atau monetisasi. Alasan yang lebih logis adalah akun Youtube, channelku belum memenuhi prasyarat untuk berpartner alias mendapatkan google Adsense. Jadi ya... who's care? Lol.


Yang penting tidak berdampak ke channel atau video, aman wkwk. Wajar dong kena hak cipta karena yang dikutip atau dipakai itu lagu backsound-nya film Iron Man.


—Anyway, check video/musiknya! Wade Wojcik membuat kompilasi soundtrack film Iron Man, dijadikan satu video dan transisinya bagus atau epic sekali! Sesekali coba untuk mendengarkan ketika hendak/sedang mengerjakan tugas, atau just being awesome :).

https://www.youtube.com/watch?v=bcyvZIoQp9A


Selama proses pengerjaan, aku merekam tiap sekuel ketika aku menulis resume dengan musik latar belakang ya itu 'Tony Stark's Workshop | Iron Man Music (One Hour)'. Dibagi dua sekuel karena tengah-tengah listrik mati. Semoga ini laptop nggak kenapa-napa, untungnya file rekaman & word .docx-nya aman dan bisa ter-recovery dengan baik. Dan, ini merupakan alasan juga kenapa aku menggunakan Notion.

Belum pernah bahas-bahas Notion. Kapan-kapan aku akan menjelaskannya. Se-benefit-kah Notion itu sebagai binder virtual wkwk.

Awal rencana, aku mau mengedit video footage panjang proses pengerjaan tugas tersebut. Disamping karena beberapa bagian harus aku sensor, namun perangkat merender bakal memakan waktu lama. Aku mengedit menambahkan teks, transisi, efek zoom di bagian akhir atau momen-momen yang pas dengan musiknya. Contohnya ketika masuk ke musik tema utama Iron Man 3, itu bener-bener emotional haru yang kebetulan pas dengan akhir finalisasi setelah mengecek garapan resume menggunakan Grammarly untuk validasi vocabulary dan past tenses sebagainya.

Garapannya pakai bahasa Inggris dong! Tidak ada alasan untuk tidak menggunakan bahasa Inggris —maksudku, really I'm struggle about this. Not just being awesome, but I'm still noob af about this tho. Jadi proses aku mengerjakannya adalah sebagai berikut:

  1. Membaca ulang catatan
  2. Membaca ulang catatan
  3. Membaca ulang catatan
  4. Menulis apa yang didapet dalam pikiran
  5. Men-transliterasi manual
  6. Men-validasi tiap kata & istilah yang benar menggunakan Grammarly

Ribet? Wkwk emang sih. Tapi aku biasa atau sering mengerjakan model seperti itu. Diulang, diulang dan diulang membaca catatan. Salah satu alasannya adalah terkadang aku sering lupa atau salah pemahaman atau baca. Sehingga untuk mencegah hal tersebut, maka aku semenjak terjun ke dunia kuliah mulai menerapkan sistem pembelajaran atau menulis essai atau karya ilmiah (tugas) dengan cara seperti itu. Apalagi Apalagi sekarang kondisinya di kelas internasional. Sudah berbasis internasional, pakai bahasa Inggris as international language (not as foreign language). Jadi google translate dan Grammarly sudah jadi web dan add-ons favorit saat ini.


Next week or time, I'd like to share about how is my Notion's experience and also Obsidian. Which over those tools is pretty usefull for us (as college student) for database and wiki. Wish me luck!


Iamshidqi 2021.

Untuk kolaborasi hubungi melalui sosial media wkwk. 

CONVERSATION

0 komentar: