Miskomunikasi

 

Apa itu Miskomunikasi?


Adalah proses komunikasi yang tidak berjalan dengan lancar. Dimulai dari pesan yang tidak tersampaikan secara keseluruhan, ada perbedaan informasi di dalam pesan, hingga hal-hal lain yang membuat masalah baru bisa muncul.


Aku pernah mengalaminya, yang paling parah menurutku adalah ketika aku menjadi ketua panitia acara pameran budaya IDKS. Dan itu benar-benar mengerikan, karena miskomunikasi ibarat bom waktu yang akan meledak kapan dan di mana saja. Mengejar bagaikan hantu/momok yang membikin trauma dan tekanan dalam fisik dan mental, ---kalau kondisi sekarang berarti secara mental.

Karena semua terlihat lancar-lancar aja, tapi setelah hari H atau acara. Semua masalah akan muncul dan meledak bersamaan, sehingga ini akan menyulitkan semua pihak. Aku pernah mengalami ini. Dan ini jadi pelajaran untuk aku sendiri.

Kegagalan dalam berkomunikasi, termasuk salah satu kejadian di masa lalu yang saat ini aku masih berusaha untuk melawan dan memperbaiki.
Gagal dalam bersosialisasi, kemudian dituntut untuk bersosialisasi dan talk aktif. Meskipun hanya sebentar, tapi menyiksa untuk sementara.

Daring dan Miskomunikasi

Salah satu kendala utama dan pemicu miskomunikasi berlangsung. Kejadian ini ndak cuma terjadi ketika aku menjadi ketua panitia IDKS, melainkan terjadi juga dalam proses kerja kelompok untuk tugas suatu matkul. Namanya orang, pasti ada kesibukan atau kondisi di mana ia tidak bisa fokus atau malah sibuk sama sekali. Sehingga tugas yang seharusnya dikerjakan, malah lupa tidak dikerjakan sampai tenggat waktu habis. Atau malah meleset dari target/pemahaman.


Ya ini tidak bisa dihindari, karena namanya juga daring. Tidak bertemu secara fisik, daya tangkap orang juga bisa naik turun.

Untuk temen-temen yang menjalani hubungan LDR, pasti pernah mengalami miskomunikasi sehingga menimbulkan fitnah, resah, letih, lesu dan tak bergairah. Hanya karena rasa suudzon sama doi. Ini baru hubungan antar dua orang, belum dengan organisasi yang menyangkut atau mengurus banyak kepala.


So, di semester 4 ini. Aku mengalaminya. Ibarat rumah atau bangunan yang sudah baik-baik dibangun dipondasi, ternyata ada ranjau di dalamnya. Ada anggota yang tahu tapi tidak bilang, entah itu sengaja atau tidak. ---Lalu ‘Boom!’ ambruk sudah, semua masalah langsung muncul.


Dari insiden tersebut, aku harus bisa mengambil kesimpulan nan nasehat. Diantaranya adalah komunikasi itu penting.

Aku masih ingat salah satu nasehat dari Ibu Labibah yang disampaikan secara privat kepadaku, adalah “Kuncinya adalah komunikasi Fal.”


Nahan malu, pasti

Semeseter 4, warna-warni.

Kalau lima?


CONVERSATION

0 komentar: