Ganti Tema, Ganti Suasana.

Sudah lama aku tidak mengganti tema blog iamshidqi. Wkwkw, banyak alasan. Kemarin aku mencoba tema dari themexpose bernama ‘True Blog’ (Lagi keingat nama tema aslinya). —Monokrom asli, mencerminkan orangnya hehe.

Nggak, maksudnya aku memilih tema model seperti itu karena easy-friendly dalam pemakaian/kustomisasi template. Mengingat aku masih low-brain masalah skrip HTML, ini aja terbilang beruntung karena bisa paham setelah baca beberapa referensi dan akhirnya menemukan situs resmi yang dari developer aslinya. —Karena menyertakan dokumen cara pakai, dan solusi bila ada kendala.

 

Awal kendala?

Banyak, mulai dari error ‘Undefined’, dan ukuran layout tidak pas. Sampai widget yang rusak kemana-mana. Padahal aku menimpa susunan skrip yang baru, harusnya widget lawas juga ketimpa dengan template bawaan baru ini. Tapi nyatanya nggak, jadinya berantakan.

Mulai dari menu bar, sampai Disqus itu awalnya hilang ndak ada. Tapi setelah kompromi sebentar, bisa dimunculkan kembali secara manual. —Artinya yang tema kemarin, adalah nilai plus bonus sudah dipasangin disqus. Walaupun kadang aku mikir, siapa juga nowadays yang kober/sempat baca dan sekaligus menyumbangkan komentar? Wkwk.

Tapi aku suka dengan tema baru ini. Kesannya seperti sama saja sih, tapi feels-nya aku rasa beda. Terlebih dari awal kenapa aku memilih ganti tema adalah ketika diakses melalui hp, tampilan blog tidak dapat di-zoom. Ukuran font terlalu kecil, apalagi untuk pengunjung yang memiliki mata minus. Dari situlah aku tergerak untuk.. “Ya, sekali-kali ganti..”

—Meski akhirnya emang pingin ganti suasana.

 

Program yang digunakan?


Banyak, tapi yang benar-benar kepake dan full effort-nya adalah Chrome dan Visual Studio Code. Padahal dari pihak blog sendiri sudah menyediakan teks editor langsung bawaan dari bloggernya. Tapi ndak tahu kenapa lebih enakan pakai VSC (Visual Studio Code), bukan masalah karena aku bisa makai nggaknya. Alasan logisnya adalah baris line kode di VSC memiliki tampilan warna yang beda-beda, tergantung dengan jenis variabel yang digunakan.

Jadi di VSC dibedakan antara ini komentar, ini variabel, ini yang harus diedit.. sana-sini. Ribet pokoknya, aku mempelajari ini otodidak. Karena kepingin aja, ya.. kebetulan Alhamdulillah paham. Hehe. —Maksudnya paham cara menjalankan VSC, bukan ngoding programming gaming we..

 

Yang aku suka di tema baru ini.

Bernama ‘Basel’, fiturnya kaya sebenarnya. Bisa kalian cek di sini. Kebanyakan fiturnya penting dan berguna, dan yang paling penting adalah ‘Fully Responsive Design’. Mengingat audien pembaca mayoritas dari ponsel pintar, yang sekarang layarnya pada panjang kali lebar. Belum lagi kalau gambarnya terlalu kecil, jadinya pecah (Karena resolusi layar terlalu HD wkwk). Maka dari itu, template Besel ini menawarkan bentuk desain yang agak komplek tapi ketika dibuka di browser HP. Tampilannya tidak terlalu mengecil amat. —Beda kalau versi True Blog, fontnya kecil sekali.



Intinya keren banget dah menurutku. Tapi pendapat ‘Keren’ ini diutarakan sama orang yang tipikal sifat monokrom hitam putih datar tanpa ada banyak warna kehidupan. —Beda lagi kalau yang menilai, orang yang colorful heuheu.

 

Yang masih WIP (Work in Progress)?

Banyak, mungkin ndak pada tahu/nyadar paling hehe. Mulai dari banner blog belum aku buat, karena desainnya yang malas. Akhirnya asal cuplik foto wallpaper desktop untuk dijadikan banner. Nanti menyusul heuheu.

Terus ada lagi, ada link ikon atau beberapa link yang masih kosong. Belum aku isi, karena disamping aku bingung cara pemakaiannya dan aku belum punya akun yang tersedia heheh.

 

Over all, good lah. Akhirnya bisa improv dan ganti tema wkwk.

Iamshidqi, 2021.



CONVERSATION

0 komentar: