Sudah lama banget ndak nulis disini. Ya, tetep nulis tapi
ndak saya upload karena mungkin karena yang saya tulis itu kelas privat sih.
Nah sekarang bulan Ramadhan sudah terlewat. Bahkan hari raya Idul Fitri pun
sudah terlewat. Dan sampai hampir akhir bulan syawal pun saya belum memposting
apapun diblog ini. Ya beda sih kalau lewat twitter. Ada beberapa postingan di
twitter yang isinya itu rangkuman ceramah-ceramah. Entah itu ceramah dari Gus
Baha’ atau dari beberapa Kyai. Khususnya kyai sekitar kudus yang kadang saya
sempat untuk menghadiri pengajiannya.
Saya sempat berencana untuk menulis mengenai tasawuf atau
beberapa tafsir Al Qur’an. Tapi karena ketakutan kalau info yang saya dapat itu
kurang valid jadi bisa disalah gunakan. Untuk sementara beberapa rangkuman file
ceramah romo-romo Yai hiatus sementara. Karena masih mencari info-info lan
sumber ingkang valid.
Postingan yang ketiga atau yang keempat ini. Mungkin akan
membahas free writing. Bagi para penulis yang sudah jago. Biasanya pernah
mendengar istilah ini. Nge-free writing. Yang kalau dibahasa indonesiakan
artinya menulis bebas. Dalam artian memang menulis bebas yang benar-benar
bebas. Alias no innocent.
Bebas berekspresi. Merangkum kata-kata. Seolah-olah yang
kita tulis itu ndak bakal dipertanggung jawabkan tulisannya. karena bisa saja
yang ditulis oleh si penulis itu untuk dirinya sendiri yang dalam artian
privasinya benar-benar rahasia dan bahkan ada beberapa orang free writer yang
dokumen free writingnya untuk dirinya seorang.
Saya mengetahui istilah free writing dari buku yang ditulis
oleh Hernowo Hasim. Yang berjudul Free Writing. Belum selesai sih saya membaca.
Karena hobi membaca dalam diri saya itu masih dalam perkembangan. Hehe. Dalam
buku tersebut diterangkan apa itu free writing dan apa manfaat dari melakukan
free writing.
Free Writing. Menulis bebas. Tanpa beban. Atau merdeka dalam
menulis. Kita dituntut untuk menulis. Entah itu lewat media pensil pena ataupun
pda dan beberapa alat elektronik lainnya yang mampu menyimpan data akan karya
kita. Menulis yang free, nggak ada beban sekalipun. Nggak ada beban atas ejaan
yang disempurnakan, ataupun literatur aturan paragraf serta kebahasaan, ataupun
beberapa aturan kebahasaan lainnya yang kadang sering mengganggu penulis dalam
memancarkan atau mencurahkan ide gagasan gilanya dalam bentuk sebuah karya.
Menulis cerpen bisa dikatakan free writing dan bisa tidak.
Karena dalam cerpen pastilah terdapat beberapa aturan yang setidaknya harus
dipatuhi dan tidak boleh tidak. Kalau ada satu dua aturan yang kelompatan atau
dilewati. Mungkin saja karya tersebut tidak pantas atau tidak bisa disebut
cerpen.
Menulis diary. Menurut saya bisa dikatakan free writing karena seseorang yang biasa menulis diary setiap hari. Akan terbiasa mencurahkan semua perasaan hati pikirannya. Dialirkan melalui hati dan otak ke jari-jemarinya untuk menulis atau mengetikkan kata-kata yang jadi sebuah cerita yang mungkin akan banyak kenangan. Mengapa begitu? Karena biasanya diary seseorang dibuat karena untuk mengingat sebuah peristiwa penting yang tidak mungkin dilupakan begitu saja.
Dalam aturan free writing. Itu dituntut untuk menulis dengan waktu. Waktunya biasanya kita menentukan sendiri atau 5-10 menit. Dalam waktu itulah kita diberi kebebasan. Menulis tanpa henti. Tanpa berpikir dan langsung maju labrak saja. disarankan menurut saya dalam melakukan free writing ini menggunakan media laptop atau komputer. Karena menulis dalam komputer sedikit lebih mudah dengan menggunakan kedua jari. Tapi ada beberapa yang terkadang belum terbiasa mengetik dalam laptop.
Biasanya kalau saya nge-free writing itu ketika ada apa-apa. Misalnya ada sesuatu yang mengganjal dihati. Terus ingin mengungkapkan sesuatu pada seseorang yang membuat masalah pada saya tapi teringat mengungkapkan masalah atau melampiaskan emosi pada seseorang yang tidak kerasa itu menurutku tidak ada gunanya. Mungkin akan lebih bermanfaat kalau dijadikan bahan untuk menulis bebas yang mungkin akan mengasah kemampuan menulis saya.
Kita tidak pernah tau. Masa depan kita. Melakukan sesuatu yang nantinya kapan bermanfaat itu kapan. Kita didunia hanyalah bisa berikhtiyar dan lalu berserah diri kepada Allah. Menurutku begitu. Tapi bila ada yang salah mohon koreksinya. Karena ini postingan saja menurutku termasuk free writing.
0 komentar:
Posting Komentar