Kurang Luweh. Mungkin untuk masyarakat jawa. Istilah ini
sedikit familiar karena sering dipakai untuk menenangkan jiwa dikala
persahabatan atau kisah alur pertemanan yang kebetulan sedang rumit atau sedang
perbedaan pendapat.
Kalau di bahasa indonesia-kan. Kurang Luweh artinya Kurang
Lebih. Ya tidak kurang tidak lebih. Itu kalau diartikan secara literal asli dan
tidak ada tafsiran. Alias arti dengan murni. Sekarang bagaimana kalau terjun
dalam ke bahasa jawa’an?
Jangankan “kurang luweh”. Contoh yang saya ambil dari google
(karena kalau memikirkan sendiri mungkin akan menyebabkan ide yang sudah
terproyeksi dalam diri otak akan hilang), konco kentel. Kalau diartikan secara
literal teman kental. Lalu tidak bisa secara literal diartikan demikian. Teman yang
kental? Wait, what does mean? I didn’t get it. Beda lagi kalau diartikan secara
falsafah ke bahasa jawa-an. Teman yang kental diibaratkan benar-benar lengket
sehingga kemana-mana itu selalu bersama. Istilah mudahnya adalah sahabat.
Sekarang kurang luweh. Dalam artian saya sendiri yang saya
dapatkan dari berbagai macam nasehat serta peristiwa kehidupan yang saya alami.
Menyimpulkan kalau kurang luweh itu memiliki arti sikap seperti lebih mirip
seperti toleran. Entah mungkin tidak mirip, tapi saya sendiri bingung
menjelaskannya dalam bentuk bahasa indonesia. Karena istilah kurang luweh ini
mungkin memang dikhususkan untuk bahasa jawa sendiri. Kalau kalian mendapatkan
istilah indonesia yang lebih mudah. Tolong masukkan ke kolom komentar. Barang kali
dapat membantu pembaca yang lainnya dalam memahami pengertian kurang luweh
secara bahasa.
Sikap yang mirip seperti toleran ini. Diibaratkan, seperti
mengerti satu sama lain. Misalnya mengerti akan sikap pasangan atau sahabatnya
yang kadang bertentangan atau kadang tidak disukai oleh kita sendiri. Jadi gampangnya
kita berusaha untuk memaklumi akan sikap sahabat/teman/pasangan kita. Biasanya ini
akan terjadi ketika masa-masa pernikahan. Karena itu ketika hendak menikah,
hendaknya di usia yang memang matang dan memang masanya untuk menikah. Maksudnya
usia yang benar-benar matang. Matang dalam artian dapat mengontrol jiwa emosi
serta psikologis lainnya.
Begitu juga dengan sikap kurang luweh. Orang yang telah terbiasa
dengan sikap kurang luweh dengan teman atau komunitasnya. Mungkin ia akan
berhasil dalam berorganisasi dan akan banyak dikenal baik oleh komunitasnya. Karena
sikap memaklumi itulah yang jadi kekuatan baginya untuk mendapatkan banyak
teman.
Karena tidak semua teman itu memiliki kepribadian yang
sesuai dengan kita. Mungkin ada satu atau dua bahkan lebih banyak lagi yang
kadang bagi kita itu paling enggak suka. Bahkan membencinya. Dan jangan lupa,
nggak semua teman itu mau memaklumi kepribadian kita. Mungkin aja kelihatannya
happy-happy gampang saja. tapi entah, bagaimana kalau dalam lubuk hati mereka
memendam rasa tidak suka. Bukannya mengajak untuk berpra-sangka buruk. Tapi boleh-kan
untuk mengaca sejenak. Mungkin saja teman kita yang selalu happy kalau bergaul
dengan kita itu sudah menata hati perasaannya untuk memaklum akan sifat kita.
Jadi. Kesimpulan dari sikap kurang luweh.
Adalah memaklumi sikap atau perilaku dari teman atau sahabat
atau suatu komunitas yang kadang menurut kita itu bertentangan. Karena tidak
semua perselisihan yang dilerai dengan cara debat itu berakhir dengan baik atau
damai. Kalau memang rasanya tidak suka dan tidak ingin berdebat, karena kadang
dengan berdebat itu biasanya ada dari dua belah pihak yang tidak terima dan
berakhir dengan putusnya persahabatan atau pertemanan. Maka dari itu. ketika
dalam keadaan seperti ini. Karena saya pernah mengalami ini. Pilihan sikap
untuk diam. Untuk sementara adalah yang terbaik.
Ada beberapa keterangan yang menjelaskan kalau istilah
kurang luweh itu tidak hanya dalam lingkup seperti memaklumi sikap atau tingkah
seorang teman atau komunitas yang bagi kita bertentangan. Tapi ada keterangan
yang menjelaskan ada arti lain atau tafsiran lain. mungkin bisa saya jelaskan,
tapi kalau melalui media blog seperti ini mungkin sedikit ada kendala. Tapi saya
akan berusaha untuk memaparkan penjelasannya lebih lengkap melalui web blog
kecilan ini.
0 komentar:
Posting Komentar